Perbedaan Strategi dan Perencanaan
Ilustrasi dan konten di atas menjelaskan perbedaan antara Strategi (Strategy) dan Perencanaan (Planning) serta bagaimana keduanya dihubungkan dengan Wawasan ke Depan (Foresight) dan Sinyal (Signaling).
FORESIGHT (Wawasan ke Depan)
Fokus: Taruhan jangka panjang
Mengidentifikasi skenario yang dapat mengubah pasar.
Bertujuan menciptakan dominasi pasar di masa depan.
Contoh:
Mengembangkan generasi baru prosesor atau pengobatan baru.
STRATEGY (Strategi)
Fokus: Pilihan jangka menengah
Menentukan prioritas untuk menang di pasar yang dipilih.
Melindungi relevansi dan menciptakan nilai tambah.
Contoh:
Melepas divisi bisnis untuk mendukung pertumbuhan lainnya.
PLANNING (Perencanaan)
Fokus: Rencana jangka pendek
Mengalokasikan anggaran untuk mengimplementasikan strategi.
Menghubungkan strategi dengan operasi.
Contoh:
Membuat rencana proyek dengan menentukan siapa melakukan apa dan kapan; perencanaan anggaran.
SIGNALING (Sinyal)
Fokus: Reaksi langsung
Menginformasikan respons terhadap kejadian eksternal.
Menjaga keberlangsungan operasi.
Contoh:
Mengidentifikasi pemasok alternatif untuk mengantisipasi konflik yang dapat mengganggu rantai pasokan.
Urutan Penciptaan
1. Foresight: Memulai dengan wawasan jangka panjang.
2. Strategy: Membuat keputusan strategis jangka menengah.
3. Planning: Mengonversi strategi menjadi rencana operasional.
4. Signaling: Merespons kejadian langsung untuk melindungi operasi.
Konsep ini menunjukkan pentingnya memahami perbedaan antara strategi dan perencanaan, serta menghubungkannya dengan wawasan dan respons operasional.
Contoh penerapan konsep Foresight, Strategy, Planning, dan Signaling untuk bisnis internet (misalnya penyedia layanan internet atau ISP)
FORESIGHT (Wawasan ke Depan)
Fokus: Taruhan jangka panjang
Mengidentifikasi tren pasar seperti peningkatan permintaan layanan FTTH (Fiber to the Home) dan koneksi internet super cepat.
Mengembangkan strategi untuk mendominasi pasar layanan internet di daerah pedesaan yang belum terjangkau.
Contoh:
Investasi dalam teknologi 5G atau Wi-Fi 7 untuk melayani pelanggan masa depan.
Riset pengembangan perangkat jaringan yang hemat energi dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
STRATEGY (Strategi)
Fokus: Pilihan jangka menengah
Memprioritaskan wilayah dengan potensi pasar terbesar atau area dengan penetrasi internet rendah.
Meluncurkan paket layanan internet berbasis kebutuhan pelanggan, seperti paket gaming atau streaming.
Contoh:
Melakukan kemitraan dengan platform streaming besar (Netflix, YouTube) untuk memberikan layanan bundling.
Mengakuisisi perusahaan penyedia internet lokal di wilayah tertentu untuk memperluas jangkauan pasar.
PLANNING (Perencanaan)
Fokus: Rencana jangka pendek
Mengimplementasikan strategi dengan merancang rencana eksekusi operasional.
Contoh:
Membuat rencana pemasangan infrastruktur jaringan fiber optik di daerah target dalam 12 bulan.
Menyusun anggaran pemasaran untuk mempromosikan layanan baru ke pelanggan potensial.
Menentukan jadwal pelatihan teknisi untuk mengelola teknologi baru seperti Wi-Fi 7.
SIGNALING (Sinyal)
Fokus: Reaksi langsung
Menanggapi kejadian eksternal yang mengganggu operasi atau pasar.
Contoh:
Segera beralih ke pemasok kabel fiber baru ketika terjadi gangguan pengiriman dari pemasok utama.
Memberikan kompensasi kepada pelanggan ketika terjadi gangguan besar pada jaringan, sekaligus meningkatkan komunikasi melalui media sosial dan aplikasi.
Menyesuaikan penawaran paket internet saat terjadi peningkatan mendadak pada kebutuhan bandwidth selama pandemi atau liburan.
Dengan pendekatan ini, bisnis internet dapat menjaga kelangsungan operasional, mendominasi pasar, dan tetap relevan menghadapi tantangan masa depan.