Daftar Tools Pentesting Aplikasi Web
Daftar Tools Pentesting Aplikasi Web dengan Penjelasan dan Ide Integrasi
1. Proxy
Tools untuk menganalisis dan memanipulasi trafik HTTP/HTTPS antara browser dan server.
Burpsuite: Platform komprehensif untuk pengujian keamanan aplikasi web, menyediakan fitur seperti scanning, fuzzing, dan pengeditan permintaan HTTP secara manual.
Zap Proxy: Proxy open-source dari OWASP yang berfungsi untuk memeriksa kerentanan secara otomatis dan manual.
Integrasi:
Proyek Vulnerability Assessment untuk aplikasi web, dengan memanfaatkan proxy intercept untuk menganalisis permintaan dan tanggapan.
2. Webspidering
Tools untuk menjelajahi aplikasi web dan menemukan endpoint tersembunyi.
Gospider: Web crawler cepat berbasis Go.
Waybackurls: Mengambil URL arsip dari Wayback Machine.
Gau: Menemukan URL dari sumber arsip dan log publik.
Hakrawler: Alat pencarian URL cepat untuk aplikasi web.
Linkfinder: Menemukan parameter dalam file JavaScript.
Paramspider: Menemukan parameter GET pada aplikasi web.
Integrasi:
Proyek eksplorasi endpoint API untuk memetakan attack surface.
3. Subdomain
Tools untuk menemukan subdomain yang terkait dengan domain utama.
Subfinder: Alat pencarian subdomain cepat dengan sumber data yang luas.
Amass: Menggunakan berbagai sumber untuk eksplorasi subdomain.
Assetfinder: Mengumpulkan subdomain secara cepat dari sumber publik.
Sublist3r: Menemukan subdomain menggunakan mesin pencari.
Dig: Alat bawaan sistem untuk DNS lookup.
Chaos: Menemukan subdomain yang dicatat dalam dataset publik.
Integrasi:
Proyek OSINT untuk pemetaan aset perusahaan sebelum pengujian keamanan.
4. Fingerprinting
Untuk mengidentifikasi teknologi dan infrastruktur aplikasi web.
Wappalyzer: Mendeteksi teknologi yang digunakan oleh aplikasi web.
Whatweb: Mengidentifikasi platform dan framework dari sebuah situs.
Builtwith: Mengungkap teknologi dari meta-tag situs.
Wafw0f: Mengidentifikasi keberadaan Web Application Firewall (WAF).
Netcraft: Menampilkan informasi server dan platform aplikasi.
Integrasi:
Proyek analisis teknologi kompetitor atau identifikasi perlindungan WAF sebelum pentesting.
5. Directory/Fuzzing
Untuk menemukan direktori atau file tersembunyi di aplikasi web.
Ffuf: Alat fuzzing cepat berbasis Go.
Gobuster: Pencari direktori dan DNS brute force.
Wfuzz: Menguji respons server terhadap masukan tertentu.
Dirbuster: GUI untuk menemukan direktori tersembunyi.
Integrasi:
Proyek pencarian file sensitif seperti backup files atau config files.
6. Vulnerability
Tools untuk menemukan kerentanan aplikasi web.
Nuclei: Framework untuk otomatisasi pencarian kerentanan dengan template.
Nikto: Alat untuk menemukan kerentanan di server web.
Wpscan: Digunakan khusus untuk memindai kerentanan pada WordPress.
Integrasi:
Proyek audit keamanan web berbasis CMS seperti WordPress.
7. Exploit
Tools untuk mencari atau menjalankan eksploit.
Searchsploit: Mencari eksploit dari database Exploit-DB.
Exploitdb: Kumpulan eksploit untuk berbagai sistem dan aplikasi.
Integrasi:
Proyek validasi eksploitasi untuk memastikan keamanan mitigasi.
8. Email
Tools untuk menganalisis email dan memeriksa metadata.
Mxtoolbox: Mengecek konfigurasi MX dan server email.
Anonymailer: Mengirim email anonim.
Emkei: Simulasi pengiriman email palsu.
Thunderbird: Klien email yang dapat digunakan untuk pengujian.
Integrasi:
Proyek simulasi phishing untuk menguji ketahanan karyawan terhadap email berbahaya.
9. Sentivedata
Untuk menemukan kebocoran data sensitif.
Trufflehog: Mencari credentials yang tersembunyi di repositori Git.
Gitsecrets: Mendeteksi rahasia yang tidak sengaja disertakan dalam kode.
Integrasi:
Proyek audit keamanan repositori untuk menghapus data sensitif.
10. Payloads/Wordlists
Digunakan untuk brute force dan eksploitasi.
Swisskeyrepo: Koleksi payload untuk berbagai skenario pentesting.
Seclists: Koleksi wordlists untuk brute force dan eksploitasi.
Integrasi:
Proyek brute force login untuk menguji perlindungan akun.
11. SSL
Tools untuk menguji keamanan sertifikat SSL.
SSLscan: Mengidentifikasi konfigurasi SSL yang lemah.
SSLhopper: Mengevaluasi ketahanan sertifikat SSL.
Integrasi:
Proyek audit sertifikat SSL untuk memastikan kepatuhan terhadap standar terbaru.
12. Search Engines
Mesin pencari khusus untuk menemukan informasi.
Shodan: Menemukan perangkat yang terhubung ke internet.
Zoomeye: Mesin pencari serupa Shodan.
Censys: Fokus pada pencarian infrastruktur.
Google: Menggunakan teknik Google Dorking.
Integrasi:
Proyek OSINT untuk mengumpulkan informasi awal tentang target.
13. API
Tools untuk menguji API aplikasi web.
Postman: Menguji endpoint API.
Graphqlmap: Digunakan khusus untuk pengujian GraphQL.
Integrasi:
Proyek pengujian API untuk menemukan kerentanan misconfiguration.
14. Ports
Tools untuk memindai dan mengidentifikasi port terbuka.
Nmap: Alat pemindaian jaringan serbaguna.
Masscan: Pemindai port cepat.
Zmap: Pemindai untuk jaringan besar.
Hackertarget: Layanan berbasis web untuk memindai port.
Integrasi:
Proyek pentesting jaringan internal dan eksternal.
15. Misc (Lain-Lain)
Tools dengan fungsi tambahan.
HTTPx: Alat HTTP untuk pemeriksaan endpoint.
HTTPrope: Menemukan header HTTP penting.
Metasploit: Framework untuk eksploitasi.
Recon-ng: Framework untuk pengumpulan informasi.
DNSDumpster: Menemukan informasi DNS target.
Securitytrails: Mengeksplorasi aset DNS dan IP target.
Integrasi:
Proyek OSINT tingkat lanjut untuk memahami struktur DNS dan infrastruktur perusahaan.