kalau gratis, bebas iklan, dan open-source—VLC hidup dari mana?
Pertanyaan kuncinya memang itu: kalau gratis, bebas iklan, dan open-source—VLC hidup dari mana?
Jawabannya adalah kombinasi idealisme + model keberlanjutan non-kapitalistik yang jarang tapi nyata.
Berikut penjelasannya
1. VLC Bukan Produk Komersial, tapi Proyek Komunitas
VLC dikembangkan oleh VideoLAN, sebuah organisasi nirlaba (non-profit).
Artinya:
- Tidak ada target laba
- Tidak ada pemegang saham
- Tidak ada tekanan “harus monetisasi user”
Tujuan utamanya: membuat software yang bermanfaat, aman, dan bebas
2. Sumber Dana VLC Datang dari Beberapa Jalur
a. Donasi sukarela
Pengguna dan organisasi yang menghargai VLC bisa berdonasi.
- Individu
- Universitas
- Lembaga riset
- Institusi publik
Walau tidak selalu besar, jumlahnya konsisten.
b. Sponsor & hibah institusi
VLC pernah dan masih mendapat dukungan dari:
- Universitas (awal proyek berasal dari École Centrale Paris)
- Lembaga riset Eropa
- Program pendanaan open-source
Ini umum di Eropa, berbeda dengan budaya Silicon Valley.
c. Kontrak pengembangan khusus
Tim VideoLAN kadang:
- Mengerjakan custom multimedia solutions
- Konsultasi teknologi video
- Optimasi codec atau streaming untuk klien tertentu
Bukan menjual VLC, tapi menjual keahlian teknis timnya
3. Biaya Operasional VLC Sangat Rendah
Karena:
- Tim inti relatif kecil
- Banyak kontributor sukarela global
- Tidak ada biaya marketing besar
- Tidak ada server iklan, tracking, atau data mining
Bandingkan dengan startup yang:
80% biaya habis untuk marketing, sales, dan growth hacking
4. Filosofi Eropa: Software sebagai Infrastruktur Publik
Jean-Baptiste Kempf berkali-kali menegaskan:
“User bukan produk.”
Di Eropa, software seperti VLC dipandang mirip:
- Jalan umum
- Perpustakaan
- Protokol internet
Harus netral, bebas, dan dipercaya
5. Kenapa Menolak Puluhan Juta Dolar?
Karena:
- Iklan = pelanggaran privasi
- Tracking = merusak kepercayaan
- Model tertutup = membunuh open-source
Sekali menerima:
VLC akan berubah selamanya
Dan kepercayaan 3,5 miliar pengguna tidak bisa dibeli kembali.
6. Pelajaran Besarnya
VLC membuktikan bahwa:
- Tidak semua inovasi harus dimonetisasi
- Kepercayaan pengguna adalah aset tertinggi
- Model “cukup untuk hidup” bisa lebih tahan lama daripada “tumbuh cepat”
Dalam dunia yang dipenuhi:
iklan, subscription, data harvesting
VLC berdiri sebagai pengecualian yang konsisten
Singkatnya:
VLC bertahan bukan karena rakus, tapi karena cukup.
Dan justru karena itu, ia bertahan sangat lama.


