Widget HTML Atas


Beranda / dasar

Family Office apa itu?

Oleh webmaster
Family office itu sebenarnya lembaga pengelola kekayaan keluarga (wealth management) yang dibentuk khusus untuk melindungi, mengembangkan, dan mewariskan aset lintas generasi.

Kalau saya sederhanakan, family office adalah "kantor keuangan pribadi" bagi keluarga yang memiliki aset signifikan.

Fungsi utama family office
1. Manajemen Aset & Investasi
Mengelola portofolio keluarga (properti, saham, bisnis, obligasi, dll.) agar bertumbuh secara berkelanjutan.

2. Perencanaan Pajak & Hukum
Menyusun struktur yang efisien secara pajak dan patuh hukum, termasuk dalam hal waris dan peralihan aset.

3. Perencanaan Warisan (Estate Planning)
Menjamin distribusi kekayaan sesuai aturan agama/hukum dan keinginan pendiri, agar tidak terjadi konflik keluarga.

4. Pengelolaan Gaya Hidup (Lifestyle Management)
Beberapa family office juga mengatur kebutuhan pribadi, seperti filantropi, pendidikan anak cucu, hingga asuransi.

5. Membuat Family Constitution
Menetapkan aturan bersama keluarga tentang tata kelola kekayaan, visi misi, dan mekanisme pengambilan keputusan.

Jenis Family Office

Single Family Office (SFO): Dibentuk untuk satu keluarga besar saja.

Multi Family Office (MFO): Satu lembaga melayani beberapa keluarga sekaligus.

Intinya: Family office memastikan agar kekayaan tidak hanya bertahan satu generasi, tapi bisa terus diwariskan dengan rapi, tanpa menimbulkan konflik.

Mau saya jelaskan juga contoh praktik family office di Indonesia

Contoh Praktik Family Office di Indonesia

  1. Keluarga Konglomerat Besar
    Beberapa keluarga besar seperti Sin*r Ma*, Lip*o, Sa*im, Dj*rum, A*tra, dan lainnya pada dasarnya menjalankan konsep family office.

    • Mereka mendirikan holding company atau investment company yang menaungi berbagai lini usaha.
    • Aset-aset keluarga (perusahaan, properti, saham, bahkan aset luar negeri) dikelola secara terpusat.
    • Ada struktur hukum yang jelas: yayasan keluarga, trust (di luar negeri), atau PT investment di dalam negeri.

  2. Keluarga Pebisnis Menengah
    Tidak hanya konglomerat, banyak pebisnis keluarga menengah mulai menggunakan model ini:

    • Misalnya, keluarga pengusaha properti di Surabaya membentuk PT Investment untuk menampung hasil usaha.
    • Laba usaha dialihkan ke investment company, lalu dikelola dalam bentuk investasi saham, obligasi, atau diversifikasi bisnis.
    • Anak cucu tidak langsung “berebut warisan”, tetapi menjadi beneficiary sesuai aturan dalam family constitution.

  3. Keluarga Muslim dengan Estate Planning Islami

    • Ada keluarga yang menggunakan akad syariah dalam perencanaan aset, memastikan pembagian waris sesuai faraidh (aturan waris Islam).
    • Mereka membentuk yayasan keluarga untuk mengelola sedekah, wakaf produktif, serta mendanai pendidikan anak cucu.

Keuntungan Praktik Family Office di Indonesia

  • Harmoni keluarga terjaga → tidak ada perebutan warisan.
  • Bisnis lebih berumur panjang → tidak berhenti hanya di generasi pertama.
  • Aset terlindungi secara hukum → ada dasar kuat jika terjadi konflik atau gugatan.
  • Lebih efisien pajak & investasi → karena dikelola profesional.