Menghapus Doa Laknat Orang
🕊️ Cara Menghapus Doa Laknat Orang: Petuah Lembut dari Abah Guru Sekumpul
Pernahkah Anda merasa hati berat tanpa sebab? Seperti ada yang mendoakan buruk tanpa Anda ketahui? Atau merasa hidup tiba-tiba jadi tidak lancar padahal tidak ada kesalahan besar?
Bisa jadi, ada doa laknat dari orang lain yang diarahkan kepada Anda.
Dalam kehidupan sosial, tidak semua orang senang melihat kita bahagia. Kadang karena iri, sakit hati, atau salah paham, seseorang bisa mengucapkan doa buruk kepada kita — secara sadar ataupun tidak.
Tapi tenang... Islam mengajarkan bahwa segala doa buruk tidak akan sampai kepada orang yang tidak bersalah, kecuali diizinkan oleh Allah. Dan ada pula amalan-amalan warisan ulama yang menjadi wasilah (jalan) untuk melindungi diri dari doa semacam itu.
Salah satu petunjuk yang begitu lembut dan menenangkan datang dari Abah Guru Sekumpul — wali besar dari Kalimantan Selatan, yang nama lengkapnya adalah KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari. Beliau dikenal sebagai sosok yang penuh kasih sayang, dan ajarannya banyak mengandung keindahan spiritual.
🌟 Amalan Menghapus Doa Laknat Orang
Berikut adalah tata cara yang diajarkan oleh Abah Guru Sekumpul untuk memohon perlindungan dari doa-doa laknat:
-
Mulailah dengan membaca:
Bismillahirrahmanirrahim
-
Lanjutkan dengan sholawat kepada Nabi Muhammad ï·º
-
Kemudian bacalah dzikir ini:
Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum Yaa Ilaahanaa Wa Ilaaha Kulli Sya-in Ilaahan Waahidan
Artinya:
"Wahai Tuhan Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Tuhan Yang Esa."
-
Ucapkan kalimat tauhid ini:
Laa Ilaaha Illaa Anta
("Tiada Tuhan selain Engkau") -
Tutup dengan doa berikut:
Ya Allah, hapuslah semua doa laknat yang ditujukan padaku, sebagaimana Engkau menghapus laknat dari Bal'am bin Baura kepada Nabi Musa 'alaihissalam.
🧠Siapa Bal'am bin Baura?
Bal'am bin Baura adalah seorang alim pada masa Nabi Musa ‘alaihissalam yang awalnya dikaruniai ilmu, namun kemudian menyalahgunakan ilmunya untuk mencelakai Nabi. Ia mencoba melaknat Nabi Musa, namun Allah membalikkan laknat tersebut kepadanya sendiri.
Dalam kisah ini, kita diajarkan bahwa doa buruk yang tidak pada tempatnya, bisa kembali kepada si pengucapnya.
✨ Hikmah Amalan Ini
Doa ini bukan sihir. Ini bukan mantra untuk membalas. Ini adalah sujud kepasrahan. Doa ini adalah bentuk tawakal dan perlindungan diri, bukan untuk menyerang.
Dengan mengamalkannya, hati menjadi tenang, dan kita serahkan segalanya pada Allah. Karena hanya Allah yang mampu menghapus segala laknat, mengubah kebencian jadi berkah, dan membungkam doa buruk dengan kasih sayang-Nya.
🌿 Penutup: Lembutkan Hati, Ringankan Langkah
Jangan biarkan keburukan orang lain tinggal di hati kita. Biarkan Allah yang membalas. Dan kita cukup berlindung, berdoa, dan berserah.
Karena sebaik-baiknya perlindungan adalah dari Dia yang Maha Penyayang.
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untukmu…” (QS. Ghafir: 60)
Jika Anda merasa terinspirasi, sebarkan doa ini. Mungkin ada yang sedang butuh ketenangan dan belum tahu jalan keluarnya. 🌙