Widget HTML Atas


Enterprise Architects harus selaras dengan strategi bisnis

Enterprise Architecture Itu Strategis, Tapi Jangan Cuma Jadi Pelengkap
Banyak orang bilang, “Enterprise Architects harus selaras dengan strategi bisnis.”
Iya, itu benar. Tapi masalahnya, gimana caranya selaras kalau mereka nggak pernah dilibatkan waktu strategi itu dibikin?

Apa itu Enterprise Architecture (EA)?
Enterprise Architecture (EA) adalah pendekatan untuk menghubungkan antara visi/strategi bisnis dengan pelaksanaan teknis di lapangan.
Contohnya, kalau perusahaan mau jadi nomor satu dalam layanan digital, EA bantu menerjemahkan itu jadi sistem IT, data, dan proses yang konkret.

Masalah Umum di Banyak Perusahaan
Sering kali, Enterprise Architects (para perancang strategi teknologi) baru diajak diskusi setelah strategi bisnis selesai dirumuskan.
Lebih parah lagi, hanya si Chief Architect yang diajak rapat, sementara tim EA lainnya nggak tahu apa-apa.

Apa akibatnya?
❌ EA jadi kerja reaktif, cuma ngikutin, bukan ikut membentuk arah perusahaan.
❌ Banyak strategi bagus di atas kertas, tapi gagal waktu dieksekusi di lapangan.

EA Harus Ikut Dalam Proses Strategi Sejak Awal

Framework seperti TOGAF bilang bahwa:
> “Enterprise Architecture itu tugasnya menterjemahkan visi dan strategi bisnis jadi perubahan nyata di perusahaan.”

Begitu juga menurut Gartner, mereka menyarankan supaya:
> “Para arsitek (EA) dilibatkan dalam ritme bisnis – artinya, ikut dalam setiap proses penting saat keputusan diambil, bukan setelah semuanya diputuskan.”

Intinya:

> Kalau para Enterprise Architects nggak ikut rapat strategi, mereka cuma jadi penerjemah, bukan penulis naskah.

EA bukan cuma pelengkap atau "penghias PowerPoint", tapi partner penting yang:
memastikan strategi bisa diwujudkan,
tidak melenceng dari kenyataan teknis dan kapasitas IT, serta berkelanjutan dan scalable (bisa tumbuh).

Kesimpulan Buat Mahasiswa

Kalau kamu mahasiswa Fasilkom dan mau masuk dunia kerja sebagai arsitek sistem atau perancang teknologi:
Ingat bahwa teknologi bukan sekadar alat, tapi harus nyambung dengan arah bisnis.
Belajar berpikir strategis, bukan cuma teknis.
Latih skill komunikasi dan kolaborasi supaya kamu bisa ikut membentuk arah, bukan sekadar mengikuti.

Pertanyaan refleksi:
Di organisasi tempat kamu magang atau bekerja nanti, apakah EA benar-benar terlibat dalam strategi, atau cuma diminta “ikut menyesuaikan” setelah semuanya diputuskan?

#EnterpriseArchitecture #StrategiBisnis #ArsitekTeknologi #Fasilkom #MahasiswaTI #PemikiranStrategis #KolaborasiTeknologiBisnis