Widget HTML Atas


Tren terbaru dalam cara kerja Google 2025

Tren terbaru dalam cara kerja Google

fitur AI Overviews (sebelumnya disebut Search Generative Experience)



Berikut beberapa poin pendukung:


1. Google Memilih Potongan Informasi (Paragraf)

Google AI Overviews sekarang menggunakan model language model (LLM) untuk menggabungkan informasi dari berbagai sumber dan menyusunnya dalam bentuk jawaban ringkas. Ini berarti Google:

  • Tidak hanya menampilkan satu halaman sebagai jawaban,

  • Tetapi mengambil paragraf atau bagian dari beberapa halaman berbeda.

Sumber resmi Google (https://blog.google/products/search/ai-overview-expansion-2024/) menyebutkan bahwa mereka akan menampilkan informasi dari banyak halaman web secara berdampingan untuk membentuk jawaban AI.


2. Website Kecil Bisa Bersaing

Pengamatan di komunitas SEO dan tools seperti Ahrefs, Semrush, dan SearchPilot menunjukkan bahwa:

  • Website dengan Domain Rating kecil (misalnya DR30) mulai muncul berdampingan dengan DR tinggi,

  • Asalkan mereka memberikan jawaban yang sangat relevan dan terstruktur.

Hal ini sejalan dengan prinsip E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness), di mana kualitas dan relevansi konten kini mengalahkan sekadar reputasi domain.


3. Tidak Harus Artikel Panjang

Era konten pilar 5.000 kata mulai bergeser ke arah konten mikro yang menjawab satu kueri spesifik dengan presisi tinggi. Google lebih menyukai konten:

  • Yang menjawab langsung pertanyaan,

  • Dibantu dengan schema seperti FAQ, HowTo, dsb,

  • Memiliki struktur yang jelas (judul, subjudul, bullet point).


4. Strategi “Ranking by Paragraph” Diadopsi Para SEO Expert

Banyak ahli SEO seperti Lily Ray, Aleyda Solis, Glenn Gabe, dan Cyrus Shepard kini menyarankan:

  • Fokus ke long-tail keywords,

  • Buat konten pendek tapi tajam,

  • Optimasi setiap paragraf untuk bisa dipetik oleh Google AI.


Penjelasan dari pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Google Tidak Lagi Merangking Website Secara Keseluruhan

Dulu, Google cenderung menilai dan merangking seluruh halaman atau bahkan reputasi keseluruhan website (seperti berdasarkan Domain Rating/Authority). Tapi sekarang, pendekatannya berubah.

2. Fokus pada Paragraf, Bukan Halaman

Di era AI saat ini (terutama dengan hadirnya fitur AI Overviews di hasil pencarian Google), algoritma Google tidak hanya melihat halaman, tapi juga memilih paragraf tertentu dari berbagai sumber yang dianggap memberikan jawaban terbaik untuk sub-topik tertentu.

Contoh:
Jika seseorang mencari "cara membuat kopi tubruk", AI Overview bisa menampilkan:

  • paragraf cara dari situs A,

  • bahan dari situs B,

  • tips dari situs C.
    Semua diambil per paragraf, bukan satu halaman utuh.

3. Tidak Perlu Artikel Panjang Lagi

Artikel 5.000 kata yang membahas semuanya tidak selalu menang. Sekarang, satu paragraf yang sangat relevan dan tajam untuk satu pertanyaan spesifik bisa mengalahkan artikel panjang dari website besar.

4. Strategi yang Harus Dilakukan

  • Berhenti mengejar topik luas, seperti "panduan lengkap SEO".

  • Pilih kueri panjang dan spesifik (long-tail keywords) seperti "cara menggunakan schema FAQ di WordPress".

  • Jawab pertanyaan tersebut sebaik dan setepat mungkin dalam satu bagian/paragraf.

  • Gunakan schema markup (FAQ, HowTo, dsb) agar Google lebih mudah memahami dan menampilkan cuplikan kontenmu.

  • Lacak apakah kontenmu muncul di AI Overview (gunakan tools SEO atau cek secara manual).

5. Peluang untuk Website Kecil

Bahkan website dengan Domain Rating (DR) rendah seperti DR30 bisa tampil di samping website besar DR90, asalkan kontennya sangat relevan dan tepat sasaran. Ini bukan keberuntungan, tapi hasil dari strategi penulisan yang presisi.

Kesimpulan: Rank Smart, Not Big

Valid dan selaras dengan perkembangan algoritma Google.

Jika kamu adalah kreator konten, blogger, atau marketer, strategi ini layak diadopsi—karena memberi peluang besar untuk ranking meski tanpa kekuatan domain besar.

Tidak perlu menjadi situs besar untuk bisa muncul di hasil pencarian, khususnya di AI Overviews. Cukup fokus untuk menjadi yang terbaik dalam menjawab satu sub-topik dengan sangat akurat.