Mengubah Perspektif, Bukan Dunia
Di sebuah kota megah bernama Suzhou, Tiongkok, hiduplah seorang miliarder yang luar biasa kaya. Namun, di balik hartanya yang melimpah, ia menderita penyakit mata yang parah. Segala cara telah dicoba—berkonsultasi dengan dokter terbaik, menenggak berbagai obat, hingga menjalani suntikan berulang kali. Sayangnya, tak ada yang berhasil. Rasa sakitnya tetap menghantuinya.
Merasa putus asa, ia pun berpikir, “Jika metode pengobatan Barat tidak berhasil, mungkin sudah saatnya mencoba cara Timur.” Dengan penuh harapan, ia pergi menemui seorang tabib terkenal di daerah sekitar Suzhou. Tabib ini memiliki kemampuan luar biasa—hanya dengan memegang nadi, ia bisa mengetahui akar permasalahan pasiennya.
Setelah memeriksa denyut nadinya, sang tabib mengangguk dan berkata, “Hentikan semua obat-obatanmu. Mulai sekarang, jalani terapi warna hijau. Pastikan matamu hanya melihat warna hijau.”
Miliarder itu tak ingin setengah-setengah. Ia segera memerintahkan seluruh keluarganya, staf, dan pekerja untuk mengubah semua yang ada di rumahnya menjadi hijau. Dinding, perabotan, pakaian, bahkan peralatan makan—semuanya diubah tanpa kecuali. Tak cukup sampai di situ, ia juga membangun tembok tinggi di sekitar rumahnya agar pandangannya tak terganggu oleh warna lain.
Setelah seminggu, sakit matanya mulai mereda. Ia semakin bersemangat dan memastikan segala sesuatu tetap hijau. Namun, ketika tiba waktunya kontrol ulang, ia mengundang tabib tersebut ke rumahnya.
Begitu sang tabib melangkah masuk, seorang pelayan panik melihat jubah merah yang dikenakannya. Dengan cepat, ia menyiramkan seember cat hijau ke tubuh tabib, takut jika warna merah itu mengganggu pengobatan majikannya.
Melihat hal ini, sang tabib tertawa terbahak-bahak. Ia berkata, “Mengapa kamu repot-repot mengubah seluruh dunia menjadi hijau? Bukankah lebih mudah jika kamu hanya memakai kacamata hijau? Dengan begitu, segala yang kamu lihat akan berwarna hijau tanpa perlu merusak keindahan sekitarmu.”
Sang miliarder pun tersentak. Ia baru sadar bahwa selama ini ia telah berusaha mengubah dunia luar, padahal solusi sebenarnya begitu sederhana—mengubah cara ia melihat dunia.
Pelajaran Hidup:
Kita sering kali berusaha mengubah keadaan agar sesuai dengan keinginan kita. Namun, tidak semua hal bisa kita kendalikan. Yang bisa kita lakukan adalah mengubah cara kita memandang dan meresponsnya.
“Aku tak bisa mengubah arah angin, tapi aku bisa menyesuaikan layar untuk mencapai tujuanku.” – Jimmy Dean
Mari belajar untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan, bukan memaksakan kehidupan agar sesuai dengan kita. Selamat menjalani hari dengan perspektif baru!
#mindset #perspektif