Produksi Massal Huawei Ascend 910C: Tantangan dan Peluang dalam Manufaktur Chip AI
Abstrak—Makalah ini membahas rencana Huawei untuk memproduksi massal chip AI Ascend 910C pada awal 2025, meskipun menghadapi tingkat hasil produksi yang rendah sebesar 20%. Studi ini menganalisis tantangan yang muncul akibat pembatasan perdagangan AS, aspek teknis dari proses manufaktur N+2 oleh SMIC, serta dampaknya terhadap industri AI. Selain itu, artikel ini mengeksplorasi posisi strategis Huawei dalam manufaktur chip AI serta implikasinya bagi pasar semikonduktor global.
I. Pendahuluan
Industri semikonduktor memainkan peran krusial dalam perkembangan teknologi global, terutama dalam bidang kecerdasan buatan (AI). Huawei, sebagai salah satu pemain utama dalam ekosistem perangkat keras AI di Tiongkok, berencana memproduksi massal chip Ascend 910C pada awal 2025. Namun, akibat sanksi AS yang membatasi akses ke peralatan litografi canggih dari ASML, mitra manufakturnya, Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), menghadapi kendala signifikan, menghasilkan tingkat keberhasilan produksi yang rendah. Makalah ini mengeksplorasi tantangan tersebut serta dampaknya terhadap industri.
II. Tantangan Manufaktur dan Pembatasan Perdagangan AS
Huawei mengalami keterbatasan dalam memperoleh peralatan litografi EUV (Extreme Ultraviolet) yang penting untuk produksi semikonduktor canggih. Akibatnya, SMIC menggunakan proses manufaktur N+2, yang lebih tertinggal dibandingkan pesaing seperti TSMC dan Samsung. Dengan tingkat hasil hanya 20%, sebagian besar chip yang diproduksi tidak dapat digunakan, menyebabkan biaya produksi lebih tinggi serta keterbatasan pasokan.
Sebagai tanggapan, Huawei mengoptimalkan desain chip dan meningkatkan performa melalui pendekatan berbasis perangkat lunak. Selain itu, Tiongkok terus menginvestasikan sumber daya besar dalam rantai pasokan semikonduktor domestik guna mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
III. Implikasi Strategis bagi AI dan Komputasi Awan
Ascend 910C dirancang untuk menangani beban kerja AI tingkat perusahaan, termasuk komputasi awan dan aplikasi pembelajaran mesin berskala besar. Perusahaan teknologi seperti ByteDance menunjukkan ketertarikan terhadap chip ini sebagai alternatif dari produk AS yang terkena pembatasan. Namun, karena keterbatasan pasokan, Huawei memprioritaskan distribusi ke pelanggan pemerintah dan perusahaan strategis.
Langkah Huawei ini sejalan dengan tujuan jangka panjang Tiongkok untuk mencapai kemandirian teknologi. Meskipun demikian, keterbatasan dalam kapasitas manufaktur semikonduktor dapat menghambat daya saing Huawei terhadap NVIDIA dan AMD dalam pasar chip AI berkinerja tinggi.
IV. Dampak Geopolitik dan Pasar
Produksi Ascend 910C dalam kondisi pembatasan perdagangan mencerminkan ketahanan industri semikonduktor Tiongkok. Namun, kebijakan AS terus memperketat pembatasan ekspor akselerator AI dan peralatan manufaktur semikonduktor ke Tiongkok. Ketegangan geopolitik ini berpotensi menyebabkan fragmentasi lebih lanjut dalam rantai pasokan semikonduktor global.
Meskipun menghadapi tantangan tersebut, upaya Huawei dalam pengembangan chip AI dapat memicu inovasi dalam fabrikasi semikonduktor domestik. Investasi Tiongkok dalam perangkat keras AI kemungkinan akan meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing di masa mendatang.
V. Kesimpulan
Produksi massal chip AI Ascend 910C oleh Huawei merupakan pencapaian teknologi yang signifikan, tetapi juga menghadapi tantangan besar akibat pembatasan geopolitik. Dengan tingkat hasil produksi hanya 20%, pasokan chip ini masih terbatas. Namun, dengan terus berkembangnya kemampuan manufaktur semikonduktor domestik, daya saing Huawei di pasar AI dapat meningkat dalam jangka panjang. Perkembangan ini tidak hanya berpengaruh pada Huawei, tetapi juga pada dinamika global industri perangkat keras AI dan semikonduktor.
Referensi
[1] TrendForce, “Huawei Set to Mass-Produce Ascend 910C AI Chips by Early 2025 Despite Low 20% Yield Rate,” Nov. 2024. [Online]. Tersedia: https://www.trendforce.com/news/2024/11/22/news-huawei-set-to-mass-produce-ascend-910c-ai-chips-by-early-2025-despite-low-20-yield-rate/.