25 pekerjaan penting Linux SysAdmin
25 kegiatan berulang yang paling sering dibutuhkan di lingkungan produksi server Linux:
1. Backup Data
Membuat cadangan file atau direktori secara berkala.
Backup database menggunakan mysqldump atau alat lainnya.
2. Monitoring Sistem
Memantau penggunaan CPU, memori, dan disk.
Memantau kesehatan layanan menggunakan top, htop, atau nagios.
3. Pengelolaan Pengguna
Membuat, menghapus, atau mengelola akun pengguna.
Mengatur ulang kata sandi pengguna yang kadaluarsa.
4. Rotasi Log
Memindahkan atau menghapus log lama secara berkala untuk menghemat ruang disk.
5. Pembersihan Direktori
Menghapus file sementara atau file lama berdasarkan usia.
6. Pembaruan Sistem
Memasang pembaruan keamanan menggunakan apt, yum, atau dnf.
Memastikan paket-paket tetap up-to-date.
7. Pengelolaan Firewall
Menyusun aturan firewall menggunakan iptables, ufw, atau firewalld.
8. Pemantauan Jaringan
Memeriksa konektivitas jaringan dengan ping atau traceroute.
Melacak lalu lintas jaringan dengan tcpdump atau iftop.
9. Otomasi Tugas
Menjadwalkan skrip otomatis dengan cron atau systemd timers.
10. Penyimpanan dan Sinkronisasi
Menyinkronkan file antar server dengan rsync atau scp.
Mengelola ruang penyimpanan menggunakan df dan du.
11. Enkripsi dan Keamanan Data
Mengenkripsi file dengan openssl atau gpg.
Mengatur sertifikat SSL/TLS untuk server web.
12. Pemantauan Ketersediaan Aplikasi
Memastikan layanan web atau aplikasi berjalan dengan curl atau wget.
13. Analisis Log
Memantau log server menggunakan grep, awk, atau logrotate.
14. Manajemen Proses
Memulai, menghentikan, atau me-restart layanan dengan systemctl atau service.
Mengelola proses yang menggunakan terlalu banyak sumber daya.
15. Pengelolaan Disk dan Partisi
Memeriksa penggunaan disk dengan lsblk atau fdisk.
Memperbesar partisi atau LVM jika diperlukan.
16. Pemantauan Kesehatan Server
Mengecek uptime, beban sistem, dan status perangkat keras.
17. Pengaturan Akses SSH
Menambahkan kunci SSH baru untuk pengguna.
Memperkuat keamanan SSH dengan mengubah port default atau menonaktifkan login root.
18. Deploy Aplikasi
Mengatur dan menjalankan aplikasi berbasis Docker atau Kubernetes.
Mengelola file konfigurasi aplikasi.
19. Pembersihan Cache
Membersihkan cache sistem atau aplikasi untuk membebaskan memori.
20. Pemantauan Penggunaan RAM
Memantau penggunaan memori dengan free, vmstat, atau top.
21. Pemulihan Sistem
Memulihkan data atau sistem dari cadangan jika terjadi kegagalan.
22. Pembaruan Repositori Git
Menarik (pull) perubahan terbaru dari repositori Git untuk aplikasi produksi.
23. Pengelolaan Basis Data
Memantau kinerja database dengan alat seperti mysqltuner.
Menjalankan pembersihan basis data dengan menghapus data lama.
24. Pengelolaan Layanan Web
Mengelola konfigurasi server web seperti Apache atau Nginx.
Memantau lalu lintas web dan error log.
25. Penjadwalan Pekerjaan Besar
Menjadwalkan backup besar atau pekerjaan analisis data di luar jam sibuk.
Apakah anda mau kode bash scriptnya?