Widget HTML #1


Lelah yang Bernilai, Istirahat yang Abadi

Ketika Ketaatan Menguras Tenaga, Namun Mengangkat Derajat Jiwa


Teks Renungan:
Tiada kenikmatan yang abadi bagi mereka yang tidak pernah merasakan kesusahan. Tiada pula istirahat panjang bagi mereka yang tidak mengalami keletihan dalam melaksanakan ketaatan.

Bahkan, jika seorang hamba bersedia lelah sebentar di dunia, niscaya ia akan memperoleh istirahat yang panjang di akhirat. Semakin mulia jiwa seseorang dan semakin tinggi cita-citanya, semakin besar pula pengorbanan yang ia berikan—lebih banyak lelah, dan lebih sedikit istirahat.

Maka tetaplah bergerak selama napas masih terhela. Setiap langkah, setiap usaha, dan setiap kelelahan yang diarahkan untuk kebaikan adalah wujud syukur atas kehidupan yang telah dianugerahkan oleh Allah ﷻ.

Assalam, Semangat Pagi!

Dalil Pendukung

1. Al-Qur’an

“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.”
QS. An-Najm: 39

2. Al-Qur’an

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
QS. Al-Insyirah: 6

3. Al-Qur’an

“Wahai manusia, sesungguhnya engkau telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka pasti engkau akan menemui-Nya.”
QS. Al-Insyiqaq: 6

4. Hadis Nabi ﷺ

“Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.”
HR. Muslim

5. Hadis Nabi ﷺ

“Tidaklah seorang muslim tertimpa kelelahan, kesusahan, kesedihan, bahkan duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapus sebagian dosa-dosanya.”
HR. Bukhari dan Muslim

Pesan Inti:
Lelah di jalan ketaatan bukanlah kerugian, melainkan investasi abadi. Dunia adalah tempat berjuang, akhirat adalah tempat beristirahat yang sesungguhnya.

Semoga setiap lelah hari ini bernilai pahala dan berujung pada ketenangan yang tak bertepi.