Doa dan Syukur untuk Ibu, Sumber Cinta Tak Bertepi.
Kelembutan Hati yang Menumbuhkan Kehidupan
Teks Renungan:
Kau berhati lembut, nalurimu sebening tetes embun di atas daun saat mentari bersinar. Jatuh perlahan, meresap hingga ke ujung bumi, menumbuhkan berjuta biji menjadi tunas-tunas yang bersemi—mengisi dan menghiasi taman kehidupan.
Kau berperasaan halus; kehalusannya mampu merobohkan kerasnya bukit batu yang sombong. Menjadikan hatimu laksana samudera, muara dari sungai-sungai yang panjang.
Aku bersyukur dapat merasakan kedalaman cintamu, Ibu.
Assalam, Semangat Pagi!
Dalil Pendukung
1. Al-Qur’an
“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.”
QS. Luqman: 14
2. Al-Qur’an
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua.”
QS. Al-Isra’: 23
3. Hadis Nabi ﷺ
“Surga itu berada di bawah telapak kaki ibu.”
HR. Ahmad dan An-Nasa’i
4. Hadis Nabi ﷺ
“Siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?” Beliau menjawab: ‘Ibumu.’ (diulang tiga kali), kemudian ‘ayahmu’.”
HR. Bukhari dan Muslim
Pesan Inti:
Cinta ibu adalah rahmat yang mengalir tanpa henti—menumbuhkan, menguatkan, dan mendoakan. Merawat bakti kepada ibu adalah jalan menuju ridha Allah ﷻ.
Semoga doa dan bakti kita menjadi cahaya bagi beliau—di dunia dan akhirat.


